Belum Capai Target, Vaksinasi BIAN Kembali Diperpanjang


hallobanua.com, BANJARMASIN - Berbagai upaya terus dilakukan Pemko Banjarmasin untuk mendongkrak capaian vaksinasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Banjarmasin. 

Diketahui, sampai saat ini persentase BIAN Campak dan Rubella di Kota Seribu Sungai masih berada pada angka 47,30 persen. Padahal, pelaksanaan BIAN sendiri sudah mulai di launching pada 18 Mei 2022 lalu. 

"Per tanggal 13 September 2022 Kemarin persentase BIAN masih di angka 47,30 persen. Kalau target riil, dari 93.580 persentasenya sudah sekitar 75,34 persen," kata Kepala Dinas Kesehantan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, saat dikonfirmasi awak media. 

Ramadhan mengungkapkan, jika pihaknya kembali melakukan perpanjangan waktu BIAN, sesuai Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI. 

Perpanjangan pelaksanaan BIAN pun dibagi 2 yakni tahap I dan II hingga akhir September ini dari sasaran yang berjumlah 149.035 anak. 

Selain itu, dalam SE itu, capaian BIAN tahap I yang diperpanjang hingga 13 September 2022 masih belum dapat mencapai target yang diharapkan. Yakni sebesar 95 persen untuk imunisasi Campak dan Rubella. 

"Kendala kita memang terkait data. Ada pengurangan penduduk dan juga sebagian pindah ke daerah tetangga," jelasnya. 

"Begitu juga dengan imunisasi kejar OVP, IVP dan DPT-HB-Hib hingga tanggal 7 September 2022, masih dibawah target 80 persen,"sambungnya. 

Lalu, bagaimanakah strategi Pemko Banjarmasin untuk mengejar cakupan BIAN kedepan? Ramadhan mengaku, pihaknya melanjutkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ke sekolah, PAUD, Posyandu serta sekolah dibawah Kemenag dan Pondok Pesantren. 

Tak hanya itu, pihaknya turut melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), PKK, Lurah serta Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh agama. 

"Kita juga menjadwalkan kembali sweeping ke Sekolah, PAUD, TK dan Posyandu serta sekolah dibawah Kemenag serta Pondok Pesantren untuk imunisasi," tuturnya. 

Disamping itu, pihaknya juga menyusun dan merekap data sasaran 9 bulan sampai 12 Tahun, bersumber pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) untuk sebagai data target perbandingan BIAN. 

Terakhir, menyusun data capaian per kelurahan per hari, sebagai evaluasi lintas sektor kepada lurah dan Camat. 

"Ini strategi dan arahan kepada Kabid P2P dan Kepala Puskesmas serta staf sampai dengan akhir September 2022 untuk program Bian," tuntasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya