Dampak BBM Naik, Harga Bapok Turut Merangkak

hallobanua.com, BANJARMASIN - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini juga berdampak terhadap harga bahan Pokok (Bapok) di Banjarmasin. 

Terpantau di sejumlah pasar di Kota Seribu Sungai, harga bapok merangkak naik. Salah satunya yakni terjadi pada komoditas bawang dan cabai. 

Pasar Baru Banjarmasin salah satunya, bawang merah sudah menyentuh harga Rp28 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram. 

Tak hanya itu, menurut Anisa, salah satu pedagang dipasar, kenaikan juga terjadi pada bawang putih yang semula hanya Rp20 ribu per kg, kini harganya sudah Rp22 ribu per kg. 

“Sudah tiga hari terakhir ada kenaikan,” kata Anisa, Jumat (16/09/22). 

Dia bilang, tak begitu mengetahui pasti faktor kenaikan harga bawang. Akan tetapi, informasi yang Anisa dapat, hal itu akibat ongkos angkut yang naik. 

Senada dengan Anisa, Imis salah satu pedagang di Pasar Sentra Antasari, turut mengakui kenaikan harga juga terjadi di komoditas jenis cabai. 

Semisal seperti cabai tiung kata dia, dari yang hanya Rp55 ribu kini menjadi Rp 60 ribu per kilogram. 

Sedangkan cabai sulawesi, yang sebelumnya di harga Rp40 ribu sekarang Rp46 ribu per kg. 

“Kadang naik, kada turun. Tetapi sejak dua pekan terakhir memang kenaikannya relatif lama,” katanya. 

Dengan adanya kenaikan harga itu pun, diakui membuat penjualan ikut menurun. 

“Dulu biasanya orang beli satu kilogram, sekarang jadi setengah kilogram saja,” pungkasnya. 

Adapun data harga bahan pokok milik Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel per 15 September 2022, cabai merah besar segar dibanderol Rp 73.300 per kg. 

Kemudian cabai merah keriting segar Rp 75.500 per kg, cabai rawit hijau segar Rp 47.700 per kg, cabai rawit lokal segar Rp 93.300 per kg, cabai rawit taji segar Rp 69.400, dan cabai rawit tiung segar seharga Rp 68.300 per kg. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya