Ini Tuntutan PMII Kalsel Terkait Kenaikan Harga BBM

hallobanua.com, BANJARMASIN - Gelombang penolakan terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berlanjut. 

Di Banjarmasin, puluhan masa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan (Kalsel) geruduk Gedung DPRD Provinsi Kalsel untuk menyampaikan aspirasi terkait kenaikan BBM itu, Selasa (5/9/2022). 

Usai menyampaikan orasi, Ketua PKC PMII Kalsel, Khairul Umam mengatakan, pihaknya meminta sikap tegas pemerintah provinsi Kalsel untuk menolak kenaikan harga BBM subsidi ini. 

"Tentunya sangat berimbas tidak baik terhadap masyarakat," ungkap Khairul Umam, Selasa (06/09/22). 

Selain itu, kata dia, pihaknya meminta DPRD Kalsel agar lebih fokus memberantas mafia minyak di Kalsel. 

"Sebenarnya bukan anggaran subsidinya yang terlalu besar, tapi banyak kebocoran terkait mafia-mafia minyak ini yang merajalela," ujarnya. 

Setidaknya ada 5 tuntutan yang mereka sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, dan diterima langsung. Yaitu : 

1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
2. Mensesak pemerintah secata serius dan sunggug-sungguh memberantas mafia BBM.
3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
4. Meminta sikap pemerintah Provinsi Kalsel dan DPRD Kalsel untuk ikut menolak kenaikan harga BBM.
5.meminta sikap pemerintah Provinsi Kalsel dan DPRD Kalsel untuk membuka ruang diskusi seluas-luasnya dalam rangka penyerapan aspirasi publik dalam bentuk Forum Grup Discussion (FGD). 

"Setelah diterima ini, kami akan terus kawal proses ini agar berjalan dan harapan kami terus diperjuangkan para anggota dewan kita,"pungkasnya. 

Tuntutan para mahasiswa itu pun diterima anggota DPRD Provinsi Kalsel, dan menandatangani nota kesepahaman bersama. 

Sekretaris Komisi III DPRD Prov, Fraksi Demokrat, Gusti Abidinsyah mengatakan, pihaknya pun akan terus menerima seluruh aspirasi masyarakat. 

"Insyaallah ini nantinya setelah beberapa aspirasi lagi kita terima, baru nanti akan kita undang bersama-sama mungkin perwakilannya berdiskusi menyampaikan kesepakan bersama dengan DPRD Kalsel,"ujarnya. 

Ditanya terkait kebijakan DPRD Provinsi Kalsel terhadap kenaikan harga BBM tersebut, ia mengaku pihaknya masih nenunggu hasil  rapat terlebih dahulu. 

"Usulan dari masyarakat ini akan kita coba usulkan terkait penurunan harga BBM ini," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya