hallobanua.com, BATOLA - Dukung komoditas pertanian semakin meningkat, Bupati Barito Kuala Hj.Noormiliyani AS panen porang di Desa Sumber Rahayu Kecamatan Wanaraya, Rabu (28/9/2022).
Porang sendiri dinilai memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi sebagai komoditas pangan alternatif. Sehingga Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab Barito Kuala bersama petani Desa Sumber Rahayu mengembangkan tanaman porang tersebut.
Panen ini dihadiri pula oleh Kepala TPH Prov Kalsel yang diwakili oleh Kepala BPSB-TPH Kalsel Zainul Arifin, Kapolres Batola Diaz Sasongko, Kepala BPTP Kalsel, Kepala BPTPH Kalsel, Kepala Balitra Kalsel, Kepaal Balai Katantina Kalsel, Camat Wanaraya Slamet Riyadi serta Forkopimda atau yang mewakili.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Barito Kuala Murniati menyebut ini adalah tahun ketiga Batola suksess panen porang.
"Porang dirasakan petani memiliki nilai ekonomis tinggi serta mudah perawatannya. Sehingga membuat para petani di Desa Sumber Rahayu tidak kapok dan semakin bersemangat menanam komoditi ini," jelasnya.
Tambahnya, tahun ini ada sekitar 38 hektar lahan yang di kembangkan untuk panen porang. Sebanyak 1 hektar swadaya, 6 hektar binaan dari TPH provinsi dan selebihnya KUR dan swadaya.
"Mudah mudahan kita bisa semakin mengembangkan porang ini. Mengingat porang sangat mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomis tinggi, " ungkapnya.
Harapnya, kedepanya porang di Batola bisa dijual dalam bentuk tepung bukan lagi bibit atau potongan kecil. Kepala TPH kalsel melaluu sambutan yang dibacakan kepala BPSB-TPH Kalsel menyampaikan dukungannya terhadap petani porang Batola.
Menurutnya, Pemprov Kalsel telah mengucurkan anggaran 250 juta untuk mendongkrak produksi porang di Batola. Arifin berharap, komoditas ini bisa mengikuti hasil pertanian padi Batola yang menjadi nomor satu di Kalsel.
"Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Bupati Hj.Noormiliyani AS yang berhasil mendorong pertanian di Batola sehingga menjadi penyumbang produksi padi terbesar di Kalsel," sebutnya.
Bupati selanjutnya mengucapkan rasa syukur atas panen porang di Batola. Bupati juga menilai porang merupakan komoditas yang perlu diberikan perhatian mengingat nilai gizi dan harganya yang tinggi.
"Saya berharap nantinya petani porang Batola tidak hanya menjual umbinya tapi produknya pula seperti tepung porang," ungkap mantan Ketua DPRD Prov Kalsel ini.
Harapnya, seluruh pihak dapat mendukung khususnya dari provinsi agar pabrik pengolahan porang bisa berdiri di Batola.
Pada kesempatan ini Bupati juga berpamitan pada masyarakat dan para petani di Desa Sumber Rahayu terekait masa jabatannya yang akan berakhir pada 4 November nanti.
"Saya dan Wakil Bupati H.Rahmadian Noor mohon pamit. Tapi insyaAllah meskipun sudah bukan Bupati pasti saya akan mendukung pertanian Batola dengan apa yang saya bisa," ungkapnya.
Acara juga dirangkai dengan penyerahan bantuan bibit porang dari TPH Prov Kalsel serta sertifikat registrasi kebun / lahan usaha dari TPH Kalsel kepada petani porang Desa Sumber Rahayu.
Sementara itu ketua ASPI (Aliansi Porang Indonesia) Cabang Batola Trisno Broto mengharapkan kepada pemerintah daerah supaya bisa memberikan penyuluhan kepada kami petani Porang dalam rangka pengolahan bahan baku porang, sehingga kita tidak menjual umbinya akan tetapi dapat menjual hasil olahan sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi ketimbang umbinya.
Sol/ may
Batola
0 Komentar