Tingkatkan Angka BIAN, Imunisasi Dibarengi Dengan Reward


hallobajua.com, BANJARMASIN - Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 terus dikebut Pemko Banjarmasin untuk merealisasikan pencapaian target pelaksanaannya. 

Bukan tanpa alasan, karena persentase BIAN di Kota Seribu Sungai ini dinilai masih belum capai target. 

Dari data tanggal 13 September 2022, dari target 149.035 anak yang ditarget pemerintah pusat, cakupan program peningkatan imun pada tubuh di Banjarmasin baru 47,30 persen. 

Lalu apakah penyebab belum tercapainya persentase tersebut? 

Menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, ketidaksinkronan data jumlah anak yang jadi sasaran BIAN membuat perbedaan data yang diterima. 

Wasilah mengungkapkan, jika jumlah data real sasaran program BIAN di Kota Baiman ini sudah lebih dari 70 persen. 

Perbedaan tersebut mengakibatkan cakupan vaksinasi BIAN di Bumi Kayuh Baimbai ini, yakni sebesar 95 persen untuk imunisasi tambahan campak dan rubella. 

"Karena secara real target kita (di Banjarmasin) hanya sekitar 98 ribu saja. Jumlah itu adalah hasil pelacakan yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), kecamatan, kelurahan sampai ke tingkat RT," ucapnya saat ditemui awak media. 

Adapun ketidaksinkronan target BIAN ini ujar Wasilah, jumlah sasaran BIAN bagi Kota Banjarmasin di tingkat nasional merupakan data yang diambil dari proyeksi 5 tahun. 

"Dan ini (jumlah target yang dipasang pemerintah pusat) sangat sulit kita capai, karena dalam beberapa tahun ini banyak terjadi pengurangan penduduk," ungkapnya. 

Ia membeberkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarmasin, lebih dari 50 ribu jumlah penduduk Banjarmasin bergeser alias berpindah domisili ke kabupaten tetangga. 

"Karena itulah saat ini kami fokus pada pencapaian data real, karena jumlah sasaran di dalam data yang kita pegang ini orangnya memang ada di Banjarmasin," ujarnya. 

Istri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina itu pun mengaku sudah menyiapkan strategi agar langkah yang diambil pihaknya itu bisa tercapai secara maksimal. 

Yaitu dengan gencar melakukan imunisasi massal di setiap kelurahan dengan pemberian reward. 

"Bentuknya berupa pemberian doorprize dan bingkisan kepada anak maupun orangtua yang mengantarkan anaknya untuk menjalani imunisasi. Ini bentuk stimulus agar minat untuk mengimunisasi anak semakin tinggi," ungkapnya. 

Pihaknya pun menargetkan, sebanyak 5000 anak bisa terimunisasi pada akhir September ini. 

"Memang, kita masih terkendala dengan mindset para orang tua yang takut dengan mengimunisasi anak. Padahal aman!," pungkas Wasilah. 

Penulis : rian akhmad/may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya