hallobanua.com, BANJARMASIN - Tengah viral di media sosial di Kota Banjarmasin sekarang ini, foto maupun video botol plastik yang diisi dengan cairan merah dan diletakkan di halaman rumah maupun dipinggir jalan di dalam gang.
Hal tersebut rupanya untuk membuat kucing liar tidak membuang air besar di sembarang tempat.
Meskipun tak bisa dijelaskan secara ilmiah, namun banyak warga yang melakukan itu karena melihat dari sosmed.
Lantas benarkah hal itu berpengaruh? Menjawab itu, Medic Vetereenir Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, drh Annang Dwijatmiko mengatakan, tidak mengetahui persis hal tersebut.
"Kemungkinan besar metode ini awalnya datang dari negeri sakura, Jepang," ucapnya, Kamis, (20/10/22).
Namun ia mengakui jika banyak warga yang memajang botol merah itu karena sedang viral dan banyak diikuti oleh masyarakat.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang menanyakan hal itu kepada dirinya langsung. Apakah metode tersebut ampuh atau tidak.
Anang pun menegaskan, jika warna air yang dipakai dalam botol tersebut sebenarnya sama sekali tidak mempengaruhi kucing untuk tidak membuang air besar atau kotorannya di area sekitar.
"Kucing itu matanya sama sekali tidak melihat dengan warna alias buta warna. Kucing hanya bisa melihat hitam dan putih,"tegasnya.
Adapun yang membuat kucing tidak BAB sembarangan di area yang ada botol tersebut kata Annang, dikarenakan kemungkinan bunyi dari botol yang jatuh ketika disenggol atau bunyi dari gemericik airnya.
"Bukan karena warna air merahnya," jelas Annang.
Anang menyebut, hal itu dikarenakan sifat alami kucing yang teritori atau menguasai wilayah. Sehingga jika ada sedikit hal baru yang dianggapnya mengganggu maka si kucing akan pindah.
"Pindahnya sementara saja. Ketika dia sudah mulai terbiasa, maka kucing itu akan kembali lagi. Jadi metode botol merah ini tidak ada jaminan kucing tidak lagi membuang kotoran di area sana," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar