Lagi, Tutup Drainase Dicuri, PUPR Enggan Laporkan ke Polisi Cukup Diganti yang Baru


hallobanua.com, BANJARMASIN - Sejumlah tutup drainase milik PUPR Banjarmasin kembali hilang dicuri oleh orang tak bertanggung jawab. 

Tutup drainase terbuat dari besi tersebut kerap jadi sasaran pencuri disejumlah titik di Banjarmasin. Seperti di Jalan Dharma Praja Banjarmasin dan dipinggir Jl Pangeran Antasari, Banjarmasin. 

Bahkan, aksi pencurian sempat terpantau kamera CCTV warga di kawasan Jalan Pangeran Antasari. 

Dari pantauan media ini, setidaknya ada 10 tutup drainase yang hilang.,  yakni 7 buah di kawasan Dharma Praja dan 3 buah  di Jl Pangeran Antasari. 

Kepala Bidang Drainase, Hizbul Wathony mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis kapan kejadian pencurian tersebut. 

Namun kata dia, dari informasi yang diterima pihaknya, pernah ada warga yang melihat pencurian itu berlangsung. 

"Warga yang kebetulan melihat tak berani menegur kalau-kalau terjadi perkelahian. Informasi yang kami dapat, pencuri menggunakan mobil pikap,"ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu, (31/10/22) kemarin. 

Ia membeberkan, jika satu tutup drainase itu beratnya berpuluh-puluh kilo. 

"Maka harga satuan tutup drainase itu Rp2 juta," bebernya. 

Kasus pencurian tutup drainase ini tidak terjadi satu kali saja, namun sering terjadi. 

Lalu, apakah pihaknya berencana melaporkan aksi pencurian itu ke kepolisian? Terkait hal itu, Thony mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan jajarannya dan memutuskan untuk tidak melaporkannya. 

Ia hanya bilang jika tutup drainase yang hilang akan diganti saja dengan yang baru. Dan itu akan dilakukan pada tahun 2023 mendatang. 

"Sekarang ini anggarannya sudah tidak ada. Kalau dianggarkan tahun ini pun, sudah tidak sempat lagi. Sudah hendak akhir tahun. Untuk pengaman sementara, kami tutup saja dengan papan," jelasnya. 

"Tahun depan itu, kami anggarkan sekaligus biaya pemeliharaan atau perbaikan saluran, apabila ada yang rusak. Dana yang dianggarkan pertahunnya sekitar Rp200 juta. Tapi tahun depan, ada kemungkinan lebih," sambungnya. 

Sedangkan untuk mengantisipasi aksi pencurian kembali terjadi, Thony mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi. 

Yakni penutup drainase yang terbuat dari besi dengan corak rumah adat khas Banjar, bertipe 'Bubungan Tinggi' itu akan diubah lagi menjadi penutup berbahan beton polos. 

"Tapi itu hanya untuk penutup drainase di kawasan jalan lingkungan atau kompleks-kompleks saja," ujarnya. 

Adapun untuk penutup drainase di ruas jalan protokol, kata dia tetap mempertahankan memakai penutup berbahan besi itu. 

Thony pun menekankan, terkait waktu pemasangan penutup drainase berbahan beton itu. Ia bilang, pemasangan mesti hati-hati lantaran penutup drainase berbahan beton itu harus dipasang dengan pas agar rapi dan tentu agar tidak mudah rusak. 

"Khususnya bila ketika ada pembersihan saluran drainase, dan hendak meletakkan atau memasang ulang penutup berbahan beton itu," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya