Nyalakan Lilin dan Berdoa Bersama, Ratusan Suporter Gelar Aksi Solidaritas

hallobanua.com,BANJARMASIN, - Ratusan suporter sepak bola di Banjarmasin gelar aksi solidaritas di Stadion 17 Mei Banjarmasin pada Senin, (03/10/22) tadi malam. 

Aksi tersebut dilaksanakan pasca  kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, pada Sabtu, (01/10/22) lalu, yang menewaskan sedikitnya 125 orang. 

Gabungan suporter tersebut merupakan Bartman, Aremania, Viking, Bonek dan Snex, yang menggelar doa bersama bersama Kepolisian serta perwakilan dari Anggota DPRD Provinsi Kalsel. 

Menggunakan setelan hitam, ratusan suporter dari Banjarmasin ini saling berkumpul dan menyalakan lilin tanda berbelasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. 

Kapolresta Banjarmasin, Sahbana Atomojo, yang juga berhadir dalam kegiatan tersebut mengharapkan hal serupa tidak lagi terjadi di persepakbolaan Indonesia. 

"Mudah-mudahan ini yang terakhir. Kita juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat bisa turut andil dalam menjaga kantibmas di Banjarmasin," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Suporter Barito Putera Tribun Tertutup Timur (Sop Buntut) 1988, Iskandar mengakui bahwa tragedi tersebut merupakan kejadian yang sangat melukai dunia persepakbolaan Indonesia. 

"Kami berharap tragedi duka mendalam yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang itu adalah yang terakhir kalinya. Jangan sampai ada lagi korban akibat sepak bola," ucapnya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga menuntut agar peristiwa yang memakan ratusan jiwa suporter itu wajib diusut tuntas. 

Bukan tanpa alasan, kejadian ini pasti saling berkaitan, baik perangkat pertandingan, suporter, polisi yang bertugas mengamankan pertandingan bahkan panitia pelaksana pertandingan wajib diusut tuntas. 

"Lebih baik tidak ada dulu pertandingan sepakbola sebelum kasus ini diusut tuntas. Lebih baik jangan ada lagi pertandingan malam hari. Banyak mudharat dan banyak hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi apabila pertandingan itu dilaksanakan malam hari. Apalagi banyak penonton perempuan dan anak-anak," tegasnya. 

Terakhir, Dimas Raditya, perwakilan suporter Arema FC di Banjarmasin yang hadir dalam aksi solidaritas meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu. 

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada suporter di Kalsel, atas aksi solidaritas ini," pungkasnya. 

Dia juga berharap, tragedi maut tersebut menjadi yang terakhir di dunia sepak bola. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya