hallobanua.com, TANAH BUMBU-Ratusan pengendara roda dua maupun roda empat mengalami kemacetan cukup panjang di Desa Satui Barat, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (9/10/2022) malam.
Terhambatnya jalan nasional Kilometer 171 Desa Satui Barat hingga pukul 20.04 Wita ini disebabkan, terjadinya kembali longsor susulan akibat adanya dugaan aktivitas pertambangan oleh sejumlah perusahaan.
Pantauan awak media di lokasi, tercatat ada sekitar ratusan mobil, dan motor yang terkendala macet karena tekstur jalan yang lembek dan hampir putus. Sehingga, arus lalu lintas benar-benar sangat terganggu.
"Kalau kerusakan ini, dibiarkan terus menerus, tanpa ada jalan alternatif oleh pemerintah pusat, sistem perekonomian akan sangat terganggu," kata salah satu warga asal Jakarta, Dadang Zulfan Budiawan saat melintas di daerah longsor tersebut.
Menurut Dadang, selain keperluan bahan pokok (Bapok) masyarakat akan terhambat. Maka harganya bakal melambung tinggi.
"Hal ini, ditambah dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sangat menyengsarakan masyarakat Tanbu," ujarnya.
Sementara itu, terlihat sejumlah petugas dari Kepolisian maupun dari Dinas Perhubungan (Dishub) Tanbu masih berjaga-jaga untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan longsor tersebut.
Kepala Dishub Tanbu, Andi Marlan terlihat turun tangan langsung untuk membantu masyarakat yang melintas ke arah Banjarmasin maupun Tanbu.
Dengan mengenakan jas hujan, Kadishub Tanbu, Andi Marlan memberikan sejumlah arahan kepada pengendara agar tidak tergelincir maupun terjatuh.
"Ayo maju, tapi bergiliran ya. Hati-hati tolong di upload ya mengenai adanya kerusakan jalan ini," teriaknya kepada sejumlah jurnalis saat melintas.
ags/ may
Tanah Bumbu
0 Komentar