Tekan Tingginya Angka Stunting, Pemko Banjarmasin Lakukan Pencegahan Ini


hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin terus gencar melaksanakan penanganan percepatan penurunan terhadap kasus stunting di Banjarmasin. 

Dari informasi dihimpun, masih ada 14 lokus di Kota Banjarmasin yang angka stunting masih cukup tinggi dan menjadi prioritas pencegahan dan penanganan stunting. 

Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin, Helfianoor mengatakan dari, 14 lokus itu sudah ada Surat Keputusan (SK) Wali Kota untuk menjadi prioritas pencegahan dan penanganannya. 

"Itu sudah beberapa tahapan yang kita lakukan, salah satunya monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting di level Kelurahan," kata Helfi, di Aula Bappeda Litbang, Senin (31/10/22). 

Ia pun berharap masing-masing Kelurahan berperan aktif untuk hal ini, agar proses percepatan penurunan stunting itu lebih kelihatan progresnya. 

Selama ini kata dia, di setiap kelurahan telah dibantu Kader Pembangunan Manusia (KPM). Untuk pendataan setiap kelurahan satu KPM yang pihaknya ditempatkan. 

"Mereka mendata terhadap anak balita dan ibu hamil, khususnya untuk seribu hari pertama kehidupan," jelasnya. 

Selain itu, para kader yang melakukan pendataan ujarnya turut memberikan pelayanan 5 cakupan diantaranya terkait layanan air bersih, jamban yang layak, pelayanan posyandu maupun PAUD. 

"Data-data itu lah yang kemudian yang jadi angka emergency di Kota Banjarmasin," ujarnya. 

Menurutnya semakin terpenuhinya lima layanan itu. Maka angka emergency semakin baik yang mana angka standarnya kisaran 70 persen dan kalau melebihi 70 persen emergency penanganan stunting dianggap sudah baik. 

"Ini sedang kita evaluasi sampai di persentase berapa, kemudian peran KPM bagaimana dan bagaimana mereka melakukan kolaborasi dengan pihak Kelurahan dan Puskesmas terkait proses dilakukan pendataan," pungkasnya. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor menuturkan berbagai program penanganan pada stunting terus dievaluasi Pemko Banjarmasin. 

"Program penanganan stunting yang telah dilakukan selama ini diantaranya Dapur Sehat (Dahsyat), Audit Stunting," ucap Arifin Noor. 

Diketahui, Pemko Banjarmasin telah menargetkan di tahun 2024 mendatang, penurunan stunting di Kota Banjarmasin bisa mencapai 14 persen. 

Adapun 14 lokus yang menjadi prioritas pencegahan dan penanganan stunting yakni, Teluk Dalam, Gadang, Pekapuran Laut, Mantuil, Kelayan Barat, Pemurus Dalam, Murung Raya, dan Pekauman. 

Kemudian, Tanjung Pagar, Antasan Kecil Timur, Kuin Cerucuk, Telaga Biru, Banua Anyar, dan terakhir Sungai Bilu. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya