ASN Terjaring Razia, BKD Diklat Sebut Banyak Karena Kepentingan Pribadi

hallobanua.com, BANJARMASIN - Puluhan ASN lingkup Pemko Banjarmasin terjaring Razia keluyuran disaat jam kerja. Mirisnya, dari data BKD setempat aktivitas keluyuran di saat jam kerja tersebut banyak kepentingan pribadi, dan minim mengantongi surat izin keluar maupun surat tugas dari pimpinan ASN yang bersangkutan.

Seperti diberitakan sebelumnya, razia terhadap ASN di Banjarmasin, dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD Diklat) bersama Satpol PP Banjarmasindi Jl Anang Adenansi Banjarmasin itu, terjaring 36 ASN.

Muhammad Baihaqi, salah satu ASN yang terjaring razia mengaku, dia keluar untuk menjemput anak sekolah.

"Dari rumah sakit menjemput anak ke Mulawarman, dia pulang sekolah," ujarnya ASN yang bekerja disalah satu rumah sakit di Kota Seribu Sungai itu.

Saat pendataan di razia, dirinya diminta untuk membawa surat izin untuk menjemput anaknya.

Namun, ia mengaku tak memiliki surat izin lantaran hanya sebentar menjemput anaknya.
"Dikira cuma sebentar saja, habis itu balik lagi kekantor," katanya.

Ditanya kenapa tidak memiliki surat izin, ia mengaku ingin cepat-cepat menjemput sang buah hati.

"Karena tidak ada yang menjemput anak saja," kilahnya.

Sementara itu, Analis SDM Ahli Muda ASN di BKD Diklat Banjarmasin, Hj Mutia Anwari tak menampik jika rata-rata alasan mereka terjaring razia karena kepentingan pribadi.

"Seperti menjemput anak, ke rumah sakit dan berbelanja ke pasar. Dan tidak memiliki surat tugas ataupun izin keluar," ujarnya.

Wanita yang juga menjabat Subkoordinator Disiplin Pegawai di BKD Diklat itu pun membeberkan, usai didata, para ASN ini akan dilaporkan ke SKPD terkait.

"Jadi kita koordinasi apakah memang mereka keluar tidak dengan surat tugas. Kita beri kesempatan melengkapi. Tapi apabila tidak ada surat tugas dari pimpinannya, maka kita tindak lanjuti dengan disiplin pegawainya. Baik hukuman ringan, sedang sampai berat," pungkasnya.

Terakhir, Mutia mengatakan bahwa razia cipkon ini akan terus dilakukan, bahkan menyasar tempat-tempat lain seperti pusat perbelanjaan hingga mall di Kota Seribu Sungai.

"Ini sebenarnya agenda rutin kita bersama Pol PP, tapi karena kemarin Covid-19 jadi sempat terhenti. Jadi setiap tahun kita lakukan," tutupnya.

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya