hallobanua.com, BANJARMASIN - Para Driver dan Ojek Online Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar deklarasi jaga kondusifitas dan tingkatkan kelancaran transportasi online.
Hal itu untuk mendukung terciptanya Situasi Meamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif serta meningkatkan kelancaran dan pelayanan transportasi darat bagi masyarakat Kalsel guna pemulihan ekonomi.
Dalam kegiatan itu, para Ketua Komunitas Transportasi online Kalsel mengajak para pelaku usaha di bidang transportasi online di Kalsel untuk bersama sama menjaga kondusifitas, dampak adanya kenaikan harga BBM yang juga berimbas terhadap tarif transportasi online.
Ketua Koperasi Mitra Banua Sejahtera yang juga menaungi para driver online, Agus Susanto mengatakan, selama ini pihaknya mengarahkan para Ketua Komunitas Driver atau ojek online di Kalsel agar tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.
"Naiknya harga BBM sangat berpengaruh bagi para driver dan ojek online, yang mana biaya operasional menjadi lebih tinggi," ungkapnya, Kamis, (03/11/22).
Meskipun adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, namun kata dia pihaknya juga tetap mengupayakan agar nasib para driver online lebih diperhatikan.
"Para Driver atau Ojek Online Kalsel berharap adanya SK Gubernur yang mengatur penyesuaian tarif transportasi online," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Driver Online Kalsel, Ardhi juga berharap dengan adanya deklarasi ini, bisa menjaga situasi kamtibmas.
Terkait kenaikan harga BBM ia pun mengaku tidak ingin melakukan aksi aksi yang dapat menggaggu kamtibmas dan lebih mengutamakan audiensi.
Menurutnya saat ini para ketua komunitas transportasi online terus mengupayakan agar tarif transportasi bisa disesuaikan dengan melakukan pertemuan dengan instansi terkait maupun pihak aplikator.
Selain itu, dengan adanya deklarasi para ketua komunitas transportasi online diharapkan bisa meningkatkan kelancaran dan pelayanan transportasi darat bagi masyarakat Kalsel.
"Diharapkan semua driver maupun ojek online di Wilayah Kalsel bisa ikut andil dalam mendukung pemulihan ekonomi daerah," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar