hallobanua.com, BANJARMASIN - DPRD dan Pemko Banjarmasin sepakat mensyahkan APBD 2023, di gedung DPRD Kota Banjarmasin, pada selasa (22/11).
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya, didampingi Wakil Ketua Matnor Ali dan Tugiatno, serta dihadiri Walikota Banjarmasin H.Ibnu Sina didampingi Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman.
Wali Kota Banjarmasin H.Ibnu Sina mengatakan, berdasarkan hasil pembahasan yang alot oleh badan anggaran (banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TPAD), akhirnya disepakati porsi belanja daerah dalam APBD Banjarmasin 2023 menembus angka Rp 2,57 triliun.
Anggaran belanja ini ditanggung dengan pendapatan daerah segede Rp 2,3 triliun, sedangkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 sebesar Rp 700 Miliaran.
"Kami oprimis saja PAD dapat dicapai hingga 700 miliaran, dan mudah- mudahan dapat mencapai 1 Trilyunan, "kata Ibnu Sina.
Menurutnya, dengan target PAD tersebut akan semakin menggali pendapatan selain juga melalukan efesiensi anggaran sehingga semaksimal mungkin sehingga potensi pendapatan dapan di tahun depan.
"Dengan peningkatan ini kami berharap dewan bersama pemerintah tetap terus kawal termasuk juga meminta kepada pelaku usaha agar transparant sehingga dapat membantu memaksimalkan potensi PAD, "tuturnya.
Ia mengatakan, akan menambah lagi titik pajak yang kita pantau online dan berharap di tahun depan pandemi covid 19 cepat pulih sehingga membantu dalam percepatan peningkatan ekonomi.
"Potensi pajak kini semakin banyak dan bervariasi, sehingga pemko terus menggali potensi - potensi PAD. Komitmen kami agar tidak terjadi kebocoran termssuk objek -objek pajak, "ucapnya.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya mendukung dan optimis upaya pemko dalam meningkat PAD kota Banjarmasih tahun depan.
" Kami akan pantau dan evaluasi juga potensi - potensi baru PAD sehingga dapat memaksimalkan pencapaian target PAD, jika pada pertengahan tahun tak sampai 50 persen maka kami akan genjot habis-habisan, "katanya .
Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi lebih ketat dalam penggunaan APBD 2023 nanti.
" Jika pun nanti ada pergeseran dengan nilai yang cukup besar maka akan diteliti dan dievaluasi lagi agar penggunaan anggaran apakah sesuai dengan rencana dan program, " pungkas Harry Wijaya.
Dya/ may
Kota bjm
0 Komentar