Dikunjungi Pemustaka Cilik, Dispersip Kalsel Hadirkan Kegiatan Budidaya Hidroponik

hallobanua.com, BANJARMASIN - Puluhan Pemustaka Cilik dari TK Kartika V-21 dan TK Kartika V-22 Banjarmasin sambangi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Kedatangan mereka dengan menggunakan seragam tentara sebagai seragam khasnya tentu untuk belajar sembari berkunjung ke Perpus Palnam. 

Jajaran Dispersip Kalsel pun menyambut para pemustaka cilik tersebut dengan suguhan panggung gembira seperti dongeng, story telling, membaca, bermain, gerak dan lagu serta senam sehat dan senam otak. 

Selain itu, pada kunjungan kali ini para pemustaka cilik juga diajak melihat dan diperkenalkan budidaya tanaman sayuran hidroponik yang sedang dikembangkan oleh Dispersip Kalsel. 

“Budidaya sayuran hidroponik ini sudah kami ajarkan kepada staf kami sejak pandemi lalu lewat webinar, dan bahkan mereka sudah berhasil panen beberapa kali," kata Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Banjarmasin. 

"Pada kesempatan ini, kami pun mengenalkan hal tersebut kepada anak-anak dari persemaian benih, bibit yang sudah tumbuh dan siap ditanam di instalasi atau modul hidroponik sampai dengan tahapan panen, kami juga mengajak mereka praktik menanam sayuran bayam merah dan panen sayuran selada,” sambungnya. 

Selain itu, wanita sering disapa Bunda Nunung itu pun mengungkapkan, perpustakaan sekarang tidak sekadar berteori. Tetapi praktik langsung melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang hadir memberikan solusi.  

Ia bilang, perpustakaan selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan. 

Selain itu tentu juga serta keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, artinya perpustakaan tidak hanya mencerdaskan tapi juga menyejahterakan. 

“Saya merasa bersyukur memiliki anak-anak  yang bekerja dan berjuang bersama untuk kemajuan literasi di Banua, saya terus memacu mereka untuk berlomba-lomba memberikan saran dan inovasi,” pungkas Bunda Nunung. 

Sementara itu, Periset (Peneliti, Perekayasa, dan Litkayasa) Kelompok Ekonomi dan Perilaku Sirkular Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Retna Qomariah, pada saat berkunjung ke Dispersip Kalsel, turut mengapresiasi inovasi dan gerakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi yang dilakukan oleh Dispersip Kalsel. 
Ia pun berpesan agar jajaran Dispersip Kalsel terus semangat membumikan literasi dan minat baca di Bumi Lambung Mangkurat ini.  

“Bagai Buku Ketemu Ruas, dengan Bunda Nunung (sapaan akrab Kepala Dispersip Kalsel) bersama personalnya yang energik, visioner, kreatif dan inovatif, saya yakin Bunda Nunung pasti dijadikan salah satu role model Kepala Dispersip di Indonesia,” tutup Retna. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya