Ekspose Keuangan, PAM Bandarmasih Akui Pendapatan Menurun

hallobanua.com, BANJARMASIN- Laba atau keuntungan yang diperoleh oleh PT Air Minum (PAM) Bandarmasih pada tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan dari Tahun 2020. 

Hal itu disampaikan langsung jajaran PAM Bandarmasih saat gelar ekspose laporan keuangan dan kinerja Tahun 2021, di Aula PAM Bandarmasih, Rabu (02/11/22) siang. 

Kegiatan tersebut, langsung dipimpin Direktur Utama (Dirut), Ir Yudha Achmady, didampingi Dewan Komisaris Independen, Karlina, serta jajaran pejabat struktural PAM Bandarmasih. 

“Pada Tahun 2021 kita hanya memperoleh sekitar 3,5 Miliar, sedangkan untuk di Tahun 2020 kita memperoleh sekitar 11, 1 M di tahum 2020,” papar Dirut, kepada awak media. 

Ia menjelaskan, salah satu yang paling dominan untuk penurunannya itu disebabkan oleh peraturan beban tetap pemakaian minimum 10 Kubik. 

"Itu sudah kita hapuskan, sehingga membuat laba kita mengalami penurunan yang cukup signifikan,” jelasnya. 

Tak hanya itu, penurunan laba juga disebabkan oleh biaya operasional yang mengalami kenaikan. 

Meski begitu, Yudha mengatakan dari hasil audit perhitungan indikator kinerja baik dari pedoman Kepmemdagri, maupun Kementrian PUPR, kinerja PAM Bandarmasih mengalami peningkatan. 

“Berdasarkan pedoman Kemedagri mengalami peningkatan sebanyak 2,5%, dari yang sebelumnya pada tahun 2020 diangka 66,53% menjadi 69,09%,” paparnya. 

“Sementara berdasarkan Kementrian PUPR mengalami peningkatan sebanyak 0,18%, dari yang sebelumnya pada tahun 2020 diangka 3,62% menjadi 3,80%,” lanjutnya. 

Tidak hanya itu, PAM Bandarmasih kata dia juga kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut turut sejak tahun 2001 sampai 2021. 

“Jadi sejak tahun 2001, kita sudah memperoleh 20 kali opini WTP ini, dan akan kita tetap berusaha mempertahankan untuk kedepannya,” ucap Dirut. 

Untuk meningkatkan laba PAM Bandarmasih kedepannya, ujar Yudha, pihaknya akan lebih meningkatkan efisiensi layanan terhadap pelanggan, memperbaiki dan memperbaharui jaringan. 

Sehingga pendistribusian air bersih kepada pelanggan dapat berjalan dengan baik. 

“Selain itu dengan adanya penyesuaian tarif ini, juga diharapkan dapat meningkatkan laba bagi PAM Bandarmasih,” beber Yudha. 

Dirut PAM Bandarmasih itu juga mengatakan, saat ini kesadaran para pelanggan sudah sangat baik, karena melakukan pembayaran sampai dengan batas yang ditentukan sudah sangat tinggi. 

“Sekitar 98% lebih pelanggan yang membayar sebelum batas waktunya, jadi yang telat dan dikenakan denda itu hanya sekitar 1% lebih saja,” pungkasnya. 

Ia juga berharap, semoga kedepannya semua rencana dan program kerja PAM Bandarmasih bisa berjalan dengan baik dan juga lancar. 

“Sehingga pendistribusian air bersih ke semua pelanggan bisa berjalan dengan baik, dan pelanggan pun bisa terlayani dengan baik,” tutup Yudha. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya