hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin bakal meletakkan kotak sensor di eks tempat penampungan sementara (TPS) di Kota Banjarmasin.
Kotak berwarna hitam itu merupakan alat pendeteksi gerakan yang ketika dilintasi warga, kotak bakal mengeluarkan suara yang berisi peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfa Love, bunyi alat tersebut mirip dengan bunyi peringatan yang keluar dari pengeras suara, yang diletakkan di kawasan lampu merah, ketika ada pengendara yang kedapatan melanggar.
Alive menjelaskan, peletakan kotak hitam itu sebagai uji coba sekaligus sebagai pengingat untuk mengedukasi masyarakat.
"Jadi masyarakat tidak lagi membuang sampah di lokasi eks TPS, dan TPS-TPS lain yang liar," ungkapnya, Kamis, (03/11/22) di Balai Kota.
Benar saja, selain bekas TPS, kini DLH Banjarmasin juga disibukkan dengan maraknya TPS liar yang hampir di tiap ada lahan kosong terdapat tumpukan sampah.
"Biasanya ada oknum pengendara yang melintas sekaligus membuang sampah sembaranganlah yang memicu kemunculan TPS liar. Contohnya di kawasan Jalan Pramuka. Persis di pinggir jalan," bebernya.
Meski begitu, beruntung kata dia keberadaan TPS liar itu tidak menambah volume sampah yang ada di Kota Seribu Sungai tiap harinnya.
"Adanya TPS liar itu, hanya menambah titik-titik sampah saja. Sementara volumenya, masih sama. Ada dugaan, pembuangnya adalah oknum warga yang sama," kata Alive.
"Maka dengan adanya alat ini, kami ingin melakukan edukasi terkait hal itu. Mudah-mudahan, masyarakat bisa sadar," pungkasnya.
Rencananya, pemasangan bakal dilakukan hari Kamis, (03/11/22) ini di beberapa eks TPS.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar