hallobanua.com, BANJARMASIN - Oprit Jembatan Gerilya di Jl. Kelayan B, Kelurahan Kelayan Timur, Kec. Banjarmasin Selatan, ambles.
Amblesnya oprit jembatan itu, sempat mengganggu aktivitas masyarakat yang sedang melewati jembatan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Dedy Hamdhani mengakui bahwa keluhan warga tersebut memang benar adanya.
Namun, pihaknya langsung melakukan tindakan penanganan dengan melakukan pelapisan aspal di bagian oprit jembatan.
"Laporan itu masuk hari Sabtu. Karena kemarin libur jadi baru bisa kita tangani pada Senin Pagi tadi," ucapnya saat ditemui awak media.
Ia mengatakan, penyebab kerusakan di bagian oprit tersebut masih sama dengan jembatan-jembatan lain. Yakni kondisi tanah yang sangat rawan dengan pergerakan tanah.
"Tanah di Banjarmasin ini kan jenisnya rawa yang labil dan sangat gampang terpengaruh dengan pasang surut air. Apalagi intensitas fase pasang surut air di daerah sana sangat tinggi, sehingga tanah di bagian sekitar jembatan masih ada terjadi konsolidasi di bawah bagian oprit," jelasnya.
Dedy menekankan, bahwa yang rusak ini bukan struktur atau bagian badan jembatan. Namun hanya bagian oprit atau yang biasa disebut dengan jalan pendekatnya saja yang mengalami penurunan.
Lalu, apakah penanganannya hanya dengan melapis aspal saja? Terkait hal itu, Dedy mengakui, tidak menutup kemungkinan kondisi serupa akan kembali terjadi di bagian opritnya.
"Jika terjadi penurunan lagi, maka akan kita lapis lagi bagian aspalnya. Dan sekarang sudah kita lakukan itu pada bagian-bagian yang mengalami penurunan. Insyaallah jembatan di sana sudah aman," paparnya.
Ia pun mengaku, dalam anggaran perubahan saat ini, pihaknya sudah memiliki anggaran untuk penanganan pada seluruh oprit jembatan yang ada di Kota Banjarmasin yang posisinya kurang nyaman.
"Anggaran untuk tahun ini, tapi tidak sekaligus semua tapi kita lihat yang agak parah kondisinya langsung kita lapis. " tuntasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar