Pengentasan Kawasan Kumuh di Banjarmasin Berlanjut Hingga 2023


hallobanua.com, BANJARMASIN  - Pemko Banjarmasin terus melakukan peningkatan pembangunan di kawasan kumuh yang ada di Kota Banjarmasin. 


Namun, di akhir tahun 2022 ini masih ada menyisakan ratusan hektare kawasan kumuh yang belum tertangani. 


Diketahui, dari 588 hektare yang termasuk dalam SK Kumuh Tahun 2022, baru tertangani seluas 38 hektare saja. 


Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya mengakui, bahwa memang masih ada kawasan kumuh yang belum tertangani. 


"Dalam SK Kumuh Tahun 2022, ada sekitar 480 hektare kawasan kumuh yang belum tertangani," ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya belum lama tadi. 


Meski begitu, ia menekankan bahwa upaya pihaknya dalam mengatasi kawasan kumuh di Kota Baiman ini tidak terhenti di penanganan tahun 2022 saja, namun tetap berlanjut di tahun depan. 


"Tahun depan rencananya kita akan menangani sisa kawasan kumuh di Banjarmasin. Luasnya sekitar 30 sampai dengan 35 hektare yang tersebar di sejumlah titik," katanya. 


Lalu penanganan seperti apa yang dilakukan pihaknya dalam upaya pengentasan kawasan kumuh ini? 


Chandra bilang yaitu berupa penataan lingkungan, khususnya jalan. Bukan tanpa alasan, salah satu indikator daerah tersebut masuk dalam kawasan kumuh adalah adanya ketidakteraturan bangunan dan kondisi jalan di wilayah pemukiman tersebut. 


"Misalnya di kawasan Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang penanganan kawasan kumuhnya berupa perbaikan jalan titian," jelasnya. 


Sehingga, rata-rata penanganan yang dilakukan pihaknya berupa perbaikan jalan yang kondisinya memang rusak atau tidak layak untuk dilewati. Jika jalan di wilayah tersebut berupa titian, maka titian itulah yang diperbaiki. 


Saat disinggung mengenai berapa besar dana APBD Kota Banjarmasin yang dipakai untuk penanganan kawasan kumuh ini, Chandra masih belum memberikan jawaban yang lugas. 


"Di tahun 2022, anggaran daerah yang kita pakai sebesar dalam program ini sekitar Rp 11 Miliar. Dan untuk tahun depan, besaran anggarannya juga  kurang lebih seperti itu nominalnya," pungkasnya. 


Ia pun mengakui, jika untuk sebaran wilayahnya sendiri tersebar di beberapa titik. Dan yang paling banyak masih masih tetap wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan, yakni kawasan Kelurahan Mantuil. 


"Di Kelurahan Mantuil ini memang ada penanganan berupa perbaikan jalan titian di beberapa titik, dan itu dikerjakan secara berkolaborasi bersama instansi lain, salah satunya dengan Dinas Perkim Provinsi Kalimantan Selatan," tutup Chandra 


Penulis : rian akhmad/ may

Kota bjm

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya