Rumah Lanting Kini Diperbaiki, Namun Kepemilikannya Masih Gantung

hallobanua.com, BANJARMASIN- Ramainya pemberitaan terkait kondisi Rumah Lanting di dermaga Kubah Habib Basirih yang tak terawat dan kondisinya memprihatinkan, membuat Pemko Banjarmasin melakukan perbaikan sementara. 


Dari pantauan hallobanua.com, terlihat kondisi lanting sudah tidak miring lagi. Rupanya perbaikan sementara sudah dilakukan Dinas Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu. 


Lalu bagaimana status rumah lanting saat ini, mengingat bangunan itu hanya dipinjamkan saja oleh Pokdarwis Pulau Bromo kepada pihak Pokdarwis Kubah Habib Basirih, untuk penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022? 


Ketua Pokdarwis Kubah Habib Basirih, Husin Luthfie mengatakan, bahwa sebelumnya, usai penilaian ADWI itu selesai. Pihaknya sudah berencana untuk mengembalikan aset itu ke Pokdarwis Pulau Bromo. 


Namun kata dia, dari Pokdarwis Pulau Bromo mengindahkan pengembalian aset Rumah Lanting itu karena menitipkan untuk sementara waktu. 


Saat ini ujarnya di kawasan Pulau Bromo tengah ada proses pelaksanaan pembangunan Dermaga. 


"Mereka mendapat bantuan untuk pembangunan Dermaga itu dan rencananya Rumah Lanting itu ditarik kembali setelah selesai dibangun. Kami sudah koordinasikan itu," kata Husin. 


Namun,  hal itu bertolak belakang dengan pendapat Ketua Podarwis Pulau Bromo, Hamdani. 


Ia lantas mengaku tak akan menerima rumah lanting itu dikembalikan dikarenakan aset hibah milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin itu merupakan salah satu penilaian yang membawa wisata religi Kubah Habib Basirih menjadi Juara Harapan I di penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022. 


"Kami ikhlaskan Rumah Lanting itu dikelola oleh Pokdarwis Kubah Habib Basirih," ucap Hamdhani, Jumat (25/11/22) kemarin. 


Menurutnya rumah lanting yang sudah diletakkan di kawasan Kubah Habib Basirih itu sudah menjadi ikon di wisata religi tersebut dan orang luar daerah sudah tahu bahwa ada Home Stay di sana. Sehingga tidak elok rasanya bila keberadaanya dihilangkan. 


"Kesannya jadi cuman pajangan yang dipinjam-pinjam saja. Jadi lebih baik di pakem kan di sana saja" katanya. 


Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan untuk duduk bersama. Baik dari Pokdarwis Kubah Habib Basirih maupun Disbudporapar Kota Banjarmasin untuk mencari solusi perawatan ataupun perbaikan terhadap Rumah Lanting yang mengapung di atas Sungai Martapura itu. 


"Kemarin kami juga menyodorkan tukang yang bisa memperbaiki yang mana drum plastik penyangganya lepas. Jadi harus di pasang agar tidak karam," terangnya. 


Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyampaikan saran dan masukan kepada Disbudporapar Kota Banjarmasin agar Rumah Lanting itu tetap dikelola oleh pihak Kubah Habib Basirih saja. Walaupun awalnya hanya meminjam saja. 


"Mungkin masih dikoordinasikan untuk saran itu," pungkasnya.

Selain itu, ia membeberkan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan pertemuan untuk melakukan serah terima aset Rumah Lanting itu secara tertulis kepada Pokdarwis Kubah Habib Basirih. 


"Kecuali Rumah Lanting yang baru kami siap menerima. Kalau yang itu kami serahkan saja," tutupnya. 


Rumah Lanting Kini Diperbaiki, Namun Kepemilikannya Masih Gantung 


hallobanua.com, BANJARMASIN- Ramainya pemberitaan terkait kondisi Rumah Lanting di dermaga Kubah Habib Basirih yang tak terawat dan kondisinya memprihatinkan, membuat Pemko Banjarmasin melakukan perbaikan sementara. 


Dari pantauan hallobanua.com, terlihat kondisi lanting sudah tidak miring lagi. Rupanya perbaikan sementara sudah dilakukan Dinas Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu. 


Lalu bagaimana status rumah lanting saat ini, mengingat bangunan itu hanya dipinjamkan saja oleh Pokdarwis Pulau Bromo kepada pihak Pokdarwis Kubah Habib Basirih, untuk penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022? 


Ketua Pokdarwis Kubah Habib Basirih, Husin Luthfie mengatakan, bahwa sebelumnya, usai penilaian ADWI itu selesai. Pihaknya sudah berencana untuk mengembalikan aset itu ke Pokdarwis Pulau Bromo. 


Namun kata dia, dari Pokdarwis Pulau Bromo mengindahkan pengembalian aset Rumah Lanting itu karena menitipkan untuk sementara waktu. 


Saat ini ujarnya di kawasan Pulau Bromo tengah ada proses pelaksanaan pembangunan Dermaga. 


"Mereka mendapat bantuan untuk pembangunan Dermaga itu dan rencananya Rumah Lanting itu ditarik kembali setelah selesai dibangun. Kami sudah koordinasikan itu," kata Husin. 


Namun,  hal itu bertolak belakang dengan pendapat Ketua Podarwis Pulau Bromo, Hamdani. 


Ia lantas mengaku tak akan menerima rumah lanting itu dikembalikan dikarenakan aset hibah milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin itu merupakan salah satu penilaian yang membawa wisata religi Kubah Habib Basirih menjadi Juara Harapan I di penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022. 


"Kami ikhlaskan Rumah Lanting itu dikelola oleh Pokdarwis Kubah Habib Basirih," ucap Hamdhani, Jumat (25/11/22) kemarin. 


Menurutnya rumah lanting yang sudah diletakkan di kawasan Kubah Habib Basirih itu sudah menjadi ikon di wisata religi tersebut dan orang luar daerah sudah tahu bahwa ada Home Stay di sana. Sehingga tidak elok rasanya bila keberadaanya dihilangkan. 


"Kesannya jadi cuman pajangan yang dipinjam-pinjam saja. Jadi lebih baik di pakem kan di sana saja" katanya. 


Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan untuk duduk bersama. Baik dari Pokdarwis Kubah Habib Basirih maupun Disbudporapar Kota Banjarmasin untuk mencari solusi perawatan ataupun perbaikan terhadap Rumah Lanting yang mengapung di atas Sungai Martapura itu. 


"Kemarin kami juga menyodorkan tukang yang bisa memperbaiki yang mana drum plastik penyangganya lepas. Jadi harus di pasang agar tidak karam," terangnya. 


Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyampaikan saran dan masukan kepada Disbudporapar Kota Banjarmasin agar Rumah Lanting itu tetap dikelola oleh pihak Kubah Habib Basirih saja. Walaupun awalnya hanya meminjam saja. 


"Mungkin masih dikoordinasikan untuk saran itu," pungkasnya.

Selain itu, ia membeberkan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan pertemuan untuk melakukan serah terima aset Rumah Lanting itu secara tertulis kepada Pokdarwis Kubah Habib Basirih. 


"Kecuali Rumah Lanting yang baru kami siap menerima. Kalau yang itu kami serahkan saja," tutupnya. 


Penulis : rian akhmad/ may

Kota bjm

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya