Polda Kalsel Bergandeng Tangan Bersama Jemaah Masjid Al Kautsar Rantau, Untuk Menjaga Kondusifitas

hallobanua.com, TAPIN - Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan, melalui Direktorat Intelejen Keamanan Negara (Ditintelkam), kembali melakukan silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat, untuk menjaga kamtibmas. 

Kali ini giliran jamaah di Masjid Al Kautsar  Kota Rantau Kabupaten Tapin. Dalam ajang silaturahmi itu, jajaran Polda Kalsel juga mengikuti kajian Islam ba'da maghrib, yang diikuti jamaah masjid dengan pemateri Ustadz Sholeh Abdul Malik Thalib, Kamis, (23/02/2023). 

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan terjadinya intoleransi, dan pemahaman radikalisme serta terorisme. 

Dalam ceramahnya Ustadz Sholeh Abdul Malik Thalib menyampaikan, sebagai ummat Islam harus senantiasa bersyukur, atas keamanan yqng saat ini terjaga, yang merupakan kenikmatan sangat besar diberikan Allah SWT. 

"Karena dengan rasa aman tentunya kita dapat beribadah dengan tenang dan nyaman," tuturnya. 

Selain itu Ia juga mengingatkan pada era teknologi ini, jangan sembarang menyebarkan berita atau kabar yang belum jelas kebenarannya. 

"Salah-salah nanti kita akan celaka, dunia masuk penjara dan akhirat masuk neraka. karena bisa masuk dalam kedzoliman dan fitnah, permusuhan, maka kita termasuk orang yang merugi dimana amal ibadah kita akan berkurang karena diambil orang yang ini kita dzolimin," tambahnya. 

Selain itu, Ia juga mengingatkan agar taatlah kepada pemimpin, karena ketaatan merupakan bagian dari keimanan. 

"Taat kepada pemimpin kaum muslim selama mereka tidak memerintahkan untuk berbuat kedzoliman dan taat dalam kebenaran lainnya," jelasnya. 

Bahkan Ia juga menghimbau kaum muslimin, tidak selalu harus dilakukan dengan cara berdemo, hingga merugikan orang lain, jika ada masalah. 

"Saat ini, kata jihad sering disalah artikan oleh beberapa orang, Jihad sendiri merupakan kata serapan dari Bahasa Arab yang mengandung arti berjuang, usaha dan ikhtiyar dengan sunguh-sunguh, maknya harus dilakukan sesuai dengan keadaanya," 

Dilanjkanya, keadaan menuntut seorang muslim untuk berperang karena musuh, maka jihad seperti itu wajib dilakukan oleh seorang muslim. Namun jika dalam keadaan yang damai dan tenang maka jihad sendiri sangat luas tidak hanya saat berperang. 

"Jihad sendiri adalah usaha untuk mewujudkan kebaikan dalam semua lini kehidupan misalnya dakwah, Pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. Sangat tidak tepat jika memaknai jihat hanya sebagai perang saja," pungkasnya. 

Turut hadir angota Direktorat Intelkam Polda Kalsel Iptu Agus Murti Widodo, beserta anggota lainya, yang mengharapkan semua masyaeakat dapat menjaga Kamtibmas dan kondusifitas. 

TIm liputan/ may
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya