hallobanua.com, BANJARMASIN - Pasca ambles karena abrasi, saat ini kondisi jalan titian di kawasan Simpang Pengambangan RT. 9, 10 dan 28, Banjarmasin Timur, sudah nyaman dilalui masyarakat.
Sebelumnya saat air pasang di kawasan itu terendam air sungai membuat warga sulit beraktivitas.
Namun saat ini, disana telah terbangun jalan titian terbuat dari kayu dan papan ulin yang kokoh, khususnya di wilayah RT 28 sekitar 120 meter.
Padahal Pemko Banjarmasin melalui PUPR Banjarmasin berencana membangun jalan titian di Banjarmasin Timur itu.
Akan tetapi, menurut Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Banjarmasin, Dedy Hamdani, pihaknya menginginkan adanya penguatan tebing terlebih dulu oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
"Penanganannya tidak bisa langsung dibangunkan jalan. Harus ada penguatan tebing lebih dulu, agar tidak tergerus gelombang," ucapnya kepada awak media, Senin (20/02/23).
Dedy mengakui, BWS Kalimantan III masih konsentrasi menangani banjir perkotaan. Sedangkan untuk penguatan tebing, masih dalam perencanaan.
"Kalau kita paksakan membangun jalan jadinya berat. Paling memungkinkan siring dari bahan baja. Total panjang jalannya disitu sekitar 300 meter lebih," paparnya.
Terkait jalan titian yang sudah terbangun dan tertulis selesai pada tanggal 4 bulan September 2022 itu, Dedy pun rupanya tidak mengetahui adanya pembangunan jalan titian di kawasan tersebut.
"Bukan kami yang mengerjakan. Kemungkinan bisa dari Dinas Perkim," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 10, Arbaniansyah mengungkapkan, sebelumnya jalan titian dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Tak lama berselang, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melakukan kunjungan ke kawasan mereka.
"Lalu beliau melakukan perbaikan jalan titian lebih kokoh," katanya.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu katanya juga memberikan bantuan pembangunan jalan titian di wilayah RT 9, dengan dana pribadi.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar