hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, memprediksi kebutuhan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha di Banjarmasin bakal meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sekitar 2.600 ekor.
Kepala DKP3 Banjarmasin, Muhammad Makhmud memaparkan, setidaknya ada sebanyak 2.200 ekor sapi dan 600 ekor kambing yang datang.
"Khusus sapi, mayoritas didatangkan dari Pulau Jawa dan sebagian dari kabupaten tetangga di Kalsel, seperti Barito Kuala dan Tanah Laut," ungkap Makhmud pada Jumat (9/6/2023).
Untuk itu, seperti tahun tahun sebelumnya, Pemko Banjarmasin pun telah menyiapkan, salah satunya memastikan kesehatan hewan kurban yang masuk ke Banjarmasin. Mengingat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih ada hingga saat ini.
"Semakin mendekati Idul Adha, semakin kami perketat lagi pengawasannya," tegasnya.
Seperti diketahui, PMK menyerang banyak ternak sapi dan sempat merebak di beberapa wilayah di Pulau Jawa, termasuk di Provinsi Kalsel.
"Sesuai SOP, setiap sapi yang akan dikirim ke seluruh wilayah termasuk ke Banjarmasin, tidak bisa langsung dikirim begitu saja," tuturnya.
Setelah tiba di daerah tujuan menurut Makhmud, hewan kurban tidak langsung masuk ke Rumah Potong Hewan (RPH). Melainkan, harus dikarantina terlebih dahulu selama beberapa hari.
"Sapi-sapi itu juga sudah harus divaksinasi. Setelah dikarantina, baru bisa didistribusikan ke RPH atau masyarakat," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm