Dampak Kabut Asap, Kasus ISPA di Banjarmasin Meningkat

hallobanua.com, BANJARMASIN - Masyarakat Kota Banjarmasin mulai banyak tersersng ISPA penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut, akibat musibah kabut asap pembakaran hutan dan lahan.


Tak hanya itu, kabut asap yang dibarengi dengan cuaca panas ekstrem juga disinyalir penyebab munculnya ISPA.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan mengatakan, pada tahun 2022 lalu setidaknya ada 41120 kasus dengan rincian 5173 kasus baru dan 35947 kasus lama.

"Pemicunya ISPA ini dari polusi udara dan bakteri, cuaca buruk, kabut asap karhutla," ujar Ramadhan melalui sambungan telepon, Jumat (25/8/2023).

Sedangkan untuk data di tahun 2023, dirinya tak mengetahui persis peningkatan kasus. 

Namun, Ramadhan bilang, dari data yang diterima pihaknya di seluruh Puskesmas di Kota Banjarmasin per Juni lalu kasus ISPA ada 3.769. Bila dirinci penderita ISPA pada bayi sampai balita terbanyak yakni 1064 kasus. Sisanya mulai anak-anak hingga dewasa Usia 60 tahun ke atas.

Kemudian penderita ISPA di bulan Juli kata dia mengalami kenaikan seribu lebih yakni 4351 kasus. Dan penderita bayi dan balita tercatat ada 1208.
"Kasus ISPA terus meningkat, kami mengimbau agar warga tetap menjaga kesehatannya.

Mengantisipasi terpaparnya penyakit ISPA, Ramadhan pun menghimbau masyarakat agar memakai masker dan banyak minum air putih.

"Hal itu untuk mencegah asap jangan sampai masuk rumah dan bagi yg mmiliki pnyakit asma, harap menyediakan dan  membawa obat yg sdh biasa diminum serta segra memeriksakan bila mengalami kekambuhan," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya