hallobanua.com, BANJARMASIN - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Selatan, bekerjasama dengan Bank Kalsel dan Kepolisian Daerah (Polda) setempat, menggelar Apindo UMKM Festival 2023.
Dipusatkan di satu tempat, yakni di halaman Swiss-bell Hotel Banjarmasin, Festival Apindo UMKM yang dimulai pada 31 Agustus hingga 3 September 2023 itu akan diisi dengan berbagai kegiatan dan acara.
Diantaranya, dengan member gathering dan seminar nasional yang mengambil tema Prospek Ekonomi Kalsel dalam rangka pemulihan ekonomi nasional menjelang pemilu dan tahun politik 2024.
Dalam seminar nasional itu Apindo Kalsel akan menghadirkan narasumber, yakni Shinta Widjaya Kamdani Ketua DPN APINDO, Ketua KPU Kalsel, Rektor ULM dan Ketua Apindo Kalsel, H Supriadi.
Event Apindo Kalsel yang disupport oleh Bank Kalsel, Polda Kalsel dan sejumlah mitra kerja ini rencananya akan dibuka oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Ketua Apindo Kalsel DR H Supriadi, S.Pd, MM, mengatakan, tema yang diangkat dalam seminar nasional nanti diharapkan dapat menjadikan kondisi Kalsel kondusif, apalagi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam seminar nasional, kata CEO Adistama Group ini akan dihadiri sekitar 200 orang terdiri dari anggota Apindo se-Kalsel, organisasi pengusaha, akademisi hingga pelaku UMKM.
"Di event kali ini kami akan melaksanakan deklarasi Pemilu damai. Artinya kami dari Apindo berkomitmen untuk mendukung hadirnya Pemilu 2024 yang damai demi terciptanya kondisi perekonomian di Banua yang semakin baik," kata Supriadi, Rabu, (30/8/2023).
Ditambahkan Supriadi, untuk gelaran Apindo UMKM Festival rencananya akan di isi oleh sekitar 370 UMKM binaan Apindo Kalsel dengan produk unggulannya.
"Kami berharap melalui kegiatan Festival UMKM ini diharapkan para pelaku usaha, khususnya binaan Apindo bisa kembali bangkit setelah sebelumnya terdampak Covid 19," harap Supriadi.
Sementara itu, Apindo Kalsel di akhir tahun 2023 nanti juga berencana akan menggelar Apindo UMKM expo ke 3 nantinya akwn melibatkan1.000 UMKM yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Tim liputan/ may
Ekonomi & bisnis
0 Komentar