Kasus ISPA Meningkat Di Kalsel, Dinkes Provinsi Himbau Masyarakat Kurangi Aktivitas Di Luar Rumah

hallobanua.com, BANJARMASIN - Kasus Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kalimantan Selatan (Kalsel) turut meningkat.

Diketahui, 2 daerah di Kalsel yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar menjadi daerah yang mengalami lonjakan tertinggi kasus ISPA, selama Juli 2023.

Dari data yang dihimpun di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel, jumlah kasus ISPA bertambah sampai 28 kasus di Banjarbaru. Hal itu membuat peningkatan kasus menjadi 112 kasus ISPA jika dibandingkan bulan Juni lalu.

Sementara itu, di Kabupaten Banjar lebih parah. Kasus ISPA meningkat lebih 2 kali lipat. Pada bulan Juni 2023, jumlahnya hanya 93 kasus, sedangkan pada Juli lalu tercatat ada 319 orang penderita.

Lantas, apakah peningkatan kasus ISPA di Kalsel akibat kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan di Kalsel? Plh Kepala Dinkes Kalsel, Soekamto rupanya tidak berani memastikan hal tersebut.

Menurutnya data yang diterima dari kabupaten kota tidak menyebutkan penyebab masing-masing pasien terkena ISPA. Adapun faktor pemicu ISPA setiap pasien kata dia ada datanya di puskesmas setempat.

“Tapi yang jelas, penyebab ISPA itu bisa karena virus, bakteri, jamur, debu, dan kabut asap,” ujarnya pada Sabtu (26/8/2023) kemarin.

Terlepas dari itu, Soekamto pun mengimbau masyarakat agar sementara waktu mengurangi aktivitas di luar. 

Apalagi, kabut asap telah menyelimuti sejumlah daerah di Kalsel, khususnya Banjarbaru dan Banjar akibat karhutla.

"Jika harus beraktivitas di luar, utamakan pakai masker. Kemudian, waktu di luar jangan terlalu lama,” himbaunya.

Dari data secara keseluruhan, Dinkes Kalsel mencatat sudah ada 8.696 kasus ISPA yang tersebar di 13 daerah selama periode Januari sampai Juli 2023.

Total penderita terbanyak disumbang Hulu Sungai Tengah dengan 2.070 kasus. Disusul Balangan, 1.431 kasus.

Ketiga, Hulu Sungai Utara dengan 1.171 kasus Kemudian Banjar, ada 1.138 kasus. Banjarmasin sebanyak 979 kasus. Banjarbaru ada 479 kasus.

Kemudian Kabupaten Tabalong 329 kasus, Tanah Laut 282 kasus, Hulu Sungai Selatan 231 kasus, Tapin 181 kasus, Kotabaru 176 kasus, Tanah Bumbu 140 kasus, dan terakhir adalah Barito Kuala dengan 71 kasus ISPA.

Penulis : rian akhmad
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya