Dapat Sertifikat RBRA, Kadis LH Harap Banjarmasin Bisa Dapat Predikat Utama KLA Tahun Depan

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin menggelar Rapat Pemaparan Hasil Audit Standarisasi dan Sertifikasi Ruang Bermain Anak (RBA) Taman Kamboja Kota Banjarmasin, pada Jumat (15/12/2023).

Rapat yang digelar di Ruang Rapat Baiman 2, Balai Kota Banjarmasin itu langsung dipimpin Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman serta diikuti, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love dan jajaran pimpinan SKPD lain dilingkup Pemko Banjarmasin.

Dalam kesempatan itu, Alive mengatakan, jajaran DLH Banjarmasin selalu mendukung program-program Pemko Banjarmasin dalam kegiatan pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Alhamdulillah berdasarkan hasil audit setelah 1 Minggu di Banjarmasin, kita mendapatkan sertifikan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dengan nilai 557," ungkap Alive di Balai Kota Banjarmasin, Jumat (15/12/2023).

Torehan tersebut kata dia diraih berkat kerjasama dari dinas-dinas lain di Pemko Banjarmasin.

"Jadi ini bukan hanya kerja kami DLH, tapi kerja semua dinas yang selalu mendukung semua kegiatan, dalam upaya meningkatkan Kota Banjarmasin menjadi Kota Layak Anak (KLA) ujarnya.

Saat ini, diketahui Kota Banjarmasin masih meraih predikat Nindya untuk KLA.

Ia pun berharap, dengan mendapatkan sertifikan RBRA ini, Kota Baiman dapat tahap Utama KLA tahun depan.

"Karena ini salah satu program pendukung untuk Pemko Banjarmasin, khususnya pak Wali Kota untuk mendapatkan Kota Banjarmasin mendapat Kota Layak Anak," imbuhnya. 

Tak hanya itu, Alive juga mengaku jika pihaknya telah melakukan renovasi dan perbaikan di taman bermain anak di kawasan Taman Kamboja, Jl. Anang Adenansi, Kecamatan Banjarmasin Tengah,

Benar saja, terlihat berbagai sarana dan prasaranan permaian anak telah selesai direnovasi.

"Kita renovasi secara bertahap, karena tidak mungkin sekaligus terkait dana dan lainnya. Tapi kita sesuaikan dengan penilaian tim verifikasi dari RBA," jelasnya.

Adapun hal terpenting dalam penilaian ini kata dia yakni terkait keamanan bermain, kemudian cara ekplorasi anak tanpa ada intervensi dari pihak orang tua.

"Mereka akan bermain secara terbuka namun tetap dalam pengawasan, dan tingkat keamanan yang tinggi. Serta pemeriksaan setiap hari oleh petugas keamanan yang shift terkait peralatan bermain secara berkala," pungkasnya.

Ditanya terkait anggaran renovasi taman bermain anak di kawasan Kamboja, Alive belum bisa menjawab secara pasti.

"Untuk anggarannya lupa persianya, tapi kalau tidak salah itu Rp1,7 miliar untuk penambahan serta fasilitas yang disesuaikan dengan tingkat bermain anak, agar Standar Nasional Indonesia (SNI) agar tidak terjadi hal yang diinginkan terhadap anak," tutupnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya