hallobanua.com, BANJARMASIN - Seorang pria bernama Rahmadi (35) terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas dari Petugas Satpolair Polresta Banjarmasin setelah mengamuk dan mengancam serta menyerang petugas.
Saat dikonfirmasi, Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dia menjelaskan Rahmadi oleh dilaporkan warga sekitar sedang mengamuk dan menggedor tiap rumah warga sambil berteriak hendak memenggal kepala warga.
"Kejadian berawal saat petugas Satpolairud yang bertugas di Posko Apung mendapat laporan bahwa ada seorang pria yang mengamuk sambil membawa dua bilah senjata tajam di Pesisir Sungai Barito tepatnya di Jalan Alalak Selatan Gang Tangui Kecamatan Banjarmasin Utara pada Minggu (24/12/2023) siang," terangnya. Selasa (26/12/2023).
Bahkan, saat didatangi oleh petugas Sat Polair Polresta Banjarmasin tidak menghentikan perbuatannya dan malah semakin melawan.
"Bukan berhenti, pelaku malah berusaha mendekati dan hendak menyerang petugas, sempat diberi tembakan peringatan. Tapi dia menyebut tembakan itu hanya angin dan semakin beringas." ujar Kasat Polair.
Dilihat semakin membahayakan, akhirnya petugas kepolisian terpaksa mengambil keputusan untuk menghadiahkan timah panas ke bagian lutut kanan pelaku.
"Setelah itu Rahmadi yang terkapar, segera kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan," tutur Kompol Dading.
Perbuatan pelaku bukan yang pertama kali, Kasat Polair mengungkapkan pelaku sering membawa senjata tajam jika tidak memiliki rokok.
"Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, petugas menemukan banyak senjata tajam yang diduga kerap di bawa pelaku sehari-hari," pungkasnya.
Atas perbuatannya, Rahmadi terancam Pasal 212 KUHP jo Pasal 335 KUHP Jo Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena melawan petugas dan membawa senjata tajam tanpa hak.
Penulis krisna
Hukum & kriminal
0 Komentar