hallobanua.com, BANJARMASIN - Kawasan Wisata Kuliner Mandiri (WKM) di kawasan Jalan Hasanuddin HM, Kecamatan Banjarmasin Tengah, bakal ditata kembali oleh Pemko Banjarmasin pada tahun 2024 mendatang.
Keinginan pemko Banjarmasin ingin merevitalisasi WKM ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin, Isa Anshari belum lama tadi.
Hal itu seiring dengan kawasan Kota Lama atau Banjarmasin Tempoe Doloe (BTD) yang berubah menjadi kawasan yang semarak dan hidup.
"Saat ini, penataan belum bisa dilakukan karena menghabiskan masa kerja sama dengan UMKM di sana," ungkap Isa, Rabu (06/12/2023).
"Sesuai kerja sama yang dilakukan, pembenahan atau perbaikan baru bisa dilakukan setelah sepuluh tahun," tambahnya.
Tak hanya itu, rencana penataan ulang itu dilakukan lantara berdasarkan kajian kawasan itu, kini berpotensi menjadi kawasan kumuh akibat bertahun-tahun terbengkalai.
"Kebanyakan pedagang yang tersisa, bukanlah pedagang awal yang ada di situ. Karena ada perpindahan tangan dari pedagang awal," jelasnya.
Lantas, akan menjadi seperti apakah penataan kawasan tersebut? Menjawab itu, Isa mengungkapkan belum bisa untuk memberikan keputusan.
Akan tetapi, ia bilang penataan kemungkinan akan menggandeng pihak ketiga atau swasta. Hal itu sering dengan besarnya potensi kawasan, apabila nantinya kembali ditata.
Selain letaknya bersisian dengan Sungai Martapura, kawasan itu juga menyambung dengan kawasan BTD.
"Ini tentu bisa menarik lebih banyak lagi pengunjung atau wisatawan yang datang nantinya," yakinnya.
"Seingat saya, pertemuan dengan pelaku UMKM atau penyewa kios di WKM sudah ada, mungkin sudah lebih setahun yang lalu. Mereka, juga berharap agar kawasan itu dibenahi atau ditata lagi," tutupnya.
Diketahui, WKM ini dibangun oleh Pemko Banjarmasin pada tahun 2013 yang lalu, atas kerjasama pemerintah dengan Bank Mandiri pada waktu itu. Kemudian diresmikan pada tahun 2014.
Sejak saat itu, WKM dikenal masyarakat Banjarmasin dengan ragam kuliner nya, hingga sempat menjadi ikon wisata kuliner.
Tak bertahan lama, pamor WKM mulai redup beberapa tahun berselang. Dari total awal 52 kios yang ada seiring waktu mulai ditinggalkan oleh pedagang hingga pengunjungnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar