Stunting, BABS Hingga Pelayanan Kesehatan Jadi Atensi Wali Kota di Rakerkesda Dinkes Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) di salah satu hotel di Banjarmasin Timur, Senin (11/12/2023).

Kegiatan rakerkesda dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Ketua TP PKK Banjarmasin, Siti Wasilah dan Kadinkes Banjarmasin, Tabiun Huda serta beberapa jajaran SKPD Pemko Banjarmasin.

Dalam kesempatan itu, Ibnu Sina mengatakan jika rakerkesda ini tentunya untuk merumuskan program kerja Dinkes Banjarmasin di tahun 2024 mendatang.

"Saya hanya nitip 2 hal. Pertama yakni lintas sektoral pengentasan stunting. Karena hasil audit stunting itu sudah ada dan kita sudah bahas, semoga kita bisa capai angka dari 22 persen ke 14 persen," ungkap Ibnu Sina kepada awak media, Senin (11/12/2023).

Kemudian ujarnya yakni peningkatan pelayanan kesehatan lain terus diwujudkan. Terutama indikator kota sehat.

"Kami berharap, tahun depan kita bisa ikut dengan syarat minimal 80 persen kelurahan sudah mendeklarasikan bebas BABS," harapnya.

"Karena ini penting, karena forum terbesar di Banjarmasin itu yakni menghilangkan jamban-jamban di pinggir Sungai. Itu yang harus kita lakukan bekerjasama dengan lintas sektor," lanjut Ibnu.

Sementara itu, Tabiun Huda pun bersama jajaran Dinkes Banjarmasin mengaku siap menjalankan apa yang menjadi amanah Wali Kota Banjarmasin.

"Mudah-mudahan siap, semua stakeholder siap dan anggaran kami siapkan. Agar mencapai dengan target 14 persen ditahun depan," ujarnya.

Terkait ODF atau BABS, Tabiun mengaku pihaknya akan terus melakukan peningkatan. Mengingat saat ini Banjarmasin sudah mencapai angka 42 persen dari 22 kelurahan.

"Mudah-mudahan 10 Kelurahan lagi optimis kita lakukan tahun depan agar mencapai 80 persen. Maka kita akan masuk indikator kota sehat. Insyallah," tuntas Tabiun.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya