hallobanua.com, BANJARMASIN - Gempa berkekuatan sedang beberapa kali sempat mengguncang wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu lalu.
Bahkan, terakhir gempa berkekuatan 3,2 magnitudo yang berpusat di 26 kilometer tenggara Hulu Sungai Selatan dengan kedalaman 10 kilometer berdampak hingga Kabupaten Tapin.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kalimantan Selatan melalui Pejabat Meteorologi Madya, Khairullah, menyebut gempa tersebut disebabkan oleh patahan lempengan Meratus.
"Ini dikarenakan adanya sesar aktif yang mengalami patahan namanya Sesar Meratus yang melintas di Kalsel," ungkapnya kepada hallobanua.com, belum lama tadi.
Khairullah menampik isu yang menyebut bahwa getaran ini disebabkan aktivitas blasting.
Menurutnya, blasting hanya menyebabkan gempa lokal, sedangkan getaran yang terjadi belakangan ini dirasakan di daerah lain.
"Jadi kita tidak bisa mengatakan itu disebabkan oleh blasting. Perlu kajian untuk menjelaskan itu," ujarnya.
Ditanya apakah ada kemungkinan bakal terjadi gempa yang lebih besar menimpa sesar Meratus? Dirinya belum berani memastikan hal tersebut.
"Kalau sesar Meratus ini memanjang di Kalimantan Selatan, maksimalnya bisa sampai 7 SR. Bisa jadi gempa itu akan terjadi lagi," pungkasnya.
Terakhir, BMKG Kalsel menghimbau kepada masyarakat untuk memahami mitigasi bencana gempa, di mana sebelumnya Kalsel tidak termasuk daerah rawan gempa.
Penulis : rian akhmad
kalsel
0 Komentar