Mulai April 2024, Perumda PAL D Kenakan Tarif Pengelolaan Air Limbah dan Sedot Tinja

hallobanua.com, BANJARMASIN - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Kota Banjarmasi mulai mensosialisasikan Peraturan Walikota (Perwali) No 152 Tahun 2023, Senin (26/02/-2024) di salah satu hotel di Banjarmasin.

Perwali tersebut berisi tentang Tarif Pelayanan Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Layanan Sedot Tinja.
Perumda PAL D juga terus meningkatkan jumlah pelanggan. Dan, pada April 2024 mendatang jajarannya bakal mengenakan penarikan di ratusan ribu pelanggan PTAM Bandarmasih.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina usai kegiatan sosialisasi mengatakan, rencana penarikan tarif air limbah dan sedot tinja itu mengacu pada Peraturan Wali Kota Banjarmasin (Perwali) Nomor 152 Tahun 2023 yang sudah mulai disosialisasikan.

"Tarifnya hanya Rp1.500 ribu per bulannya untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Saya rasa itu tidak memberatkan," ungkap Ibnu Sina, Senin (26/2/2024).

Dari pengenaan tarif itu lanjutnya, banyak manfaatnya yang bisa dirasakan para pelanggan melalui pengelolaan air limbah dengan baik.

Seperti terhindar dari berbagai penyakit berkaitan dengan sanitasi dan limbah domestik yang masih jadi salah satu pemicu gangguan kesehatan.

"Ini upaya pasif kita, kebetulan layanan pengelolaan limbah domestik kita sudah ada, tinggal jadi pelanggan saja," jelasnya.

Di sisi lain, orang nomor satu di Kota Baiman itu juga mengatakan, pengenaan tarif limbah domestik sendiri menjadi upaya konkret Pemerintah Kota dalam penggunaan biaya operasional Perumda PALD kedepannya.

Mengingat sejauh ini, PALD masih mendapat subsidi dari pemko agar terus beroperasional dengan baik.

"Kita coba maksimalkan potensi yang ada. Apalagi kita baru memiliki 6 hingga 7 ribu pelanggan saja," pungkasnya.

Terpisah, Direktur Perumda PALD Kota Banjarmasin, Endang Waryono mengungkapkan, seiring berlakunya Perwali Nomor 152 Tahun 2023, maka tidak ada lagi yang tidak berlangganan layanan domestik limbah.

"Secara otomatis semua pelanggan PT AM Bandarmasih bakal berlangganan dan itu jadi potensi kita," ujar Endang.

Endang menyebut, pihaknya menargetkan sekitar 200 pelanggan bisa berlangganan untuk menutupi biaya operasional mencapai Rp 500 juta.

Ia pun berharap dengan pemberlakuan tersebut, bisa lebih meningkatkan pelayanan terhadap pengelolaan limbah yang saat ini masih belum memenuhi target jumlah pelanggan.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya