hallobanua.com, BANJARMASIN - Mengawali Tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin melaksanakan Penapakan Cap Tanda Tera (CTT) Tahun 2024, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, pada Rabu (31/01/2024) petang kemarin.
Penapakan CTT yang dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina itu bertujuan untuk memastikan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) sudah sesuai untuk dipergunakan dalam kegiatan jual beli.
"Ini untuk memberikan kepastian dan keyakinan bahwa alatnya sesuai, kalau satu kilo ya satu kilo, satu liter ya satu liter," ungkap Ibnu Rabu (31/01/2024) petang kemarin.
Pada kesempatan tersebut, pimpinan kota seribu sungai itu juga melakukan Launching Aplikasi Si Tera.
"Si Tera ini berfungsi untuk memudahkan para pedagang yang ingin mengajukan tera ulang terhadap alat ukurnya," ujar Ibnu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Noorsyahdi menuturkan, membuat tera ulang pada alat timbangan yang dilakukan dinasnya tiap tahun.
Namun pada tahun ini tera ulang pada alat timbangan tak lagi dipungut biaya alias gratis.
"Tahun sebelum-sebelumnya itu berbayar. Mulai tahun ini digratiskan, setelah ditetapkannya peraturan yang baru itu," ucapnya, Rabu (31/1/2024).
Hal tersebut untuk menghilangkan potensi Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari retribusi yang pertahunnya bisa mencapai Rp 622 juta.
Lantas, untuk menggantikan potensi yang hilang dari retribusi tera alat uji ini, dari dinasnya akan menggenjot potensi PAD pada sektor lain.
"Saat ini kita mencoba menaikan target retribusi pasar. Yang sebelumnya Rp 8 miliar, ditahun ini menjadi Rp 9 miliar targetnya," jelasnya.
"Walaupun kita hilang metereologi, mudah-mudahan bisa tercapai dari situ," harapnya.
Peningkatan target ini, dijelaskannya menyasar pada jumlah pedagang yang akan ditarik retribusi.
"Ada juga kan yang piutang, yang tahun kemaren tidak bisa bayar. Semoga pasar tahun ini bisa bergejolak lah, agar pemaksimalan PAD tercapai," tuntasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar