Elektabilitasnya Tinggi Kandidat Gubernur di LSPP, Ini Tanggapan Ibnu Sina

hallobanua.com, BANJARMASIN - Lembaga Survei Politik dan Pemerintahan (LSPP) belum lama tadi merilis hasil survey kandidat calon gubernur Kalsel 2024. Hasilnya, 2 tokoh terkemuka di banua yakni H Muhidin dan H Ibnu Sina berada di posisi tertinggi dibanding kandidat lainnya.

Dari data survei jajak pendapat yang dirilis Jumat (29/3/2024) kemarin, Muhidin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel, menempati posisi pertama dengan angka elektabilitas mencapai 24,07 persen

Sedangkan Wali Kota Banjarmasin,H Ibnu Sina berada di urutan kedua dengan angka elektabilitas 15,90 persen.

Ibnu pun menyambut baik hasil survey tersebut. Menurutnya hasil survey itu tentunya dapat dipertanggungjawabkan secara metodelogi.

"Kita bisa lihat, artinya saat ini suasana masih sangat cair saja terkait dengan calon gubernur, calon wali kota Banjarmasin," ungkap Ibnu Sina, Selasa (02/04/2024).

Namun kata dia, hasil survey dari masyarakat itu kedepannya bisa saja berkembang. Apalagi penetapan calon ujarnya masih cukup lama.

"Jadi bisa sangat mungkin muncul calon-calon baru dengan elektabilitas yang berbeda. Tapj paling tidak itulah aspirasi masyarakat," tuturnya.

Meski begitu, orang nomor satu di Kota Baiman itu turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalsel, yang selalu memberikan kepercaayaan kepada dirinya.

"Ulun (Saya) terima kasih dengan masyarakat, apalagi hasil survey ini menggambarkan pilihan masyarakat saat ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Riset LSPP, Safa Muzdalifah menjelaskan, mencuatnya nama Ibnu Sina merupakan faktor jabatannya sebagai Wali Kota Banjarmasin dua periode.

"Banjarmasin memang selalu menjadi sorotan, sehingga berdampak terhadap Ibnu Sina. Ketenaran nama di media sosial juga termasuk yang mempengaruhi," kata dia.

Dirinya menjelaskan, jajak pendapat dilakukan melalui metode kualitatif atau wawancara secara langsung dengan responden yang dipilih.

"Tim di lapangan tak menyodorkan nama-nama pilihan. Tim hanya menanyakan siapa gubernur yang diharapkan responden. Jika tak ada nama (disebutkan), maka masuk kategori jawaban tidak tahu," jelasnya.

Adapun jumlah sampel yang diambil oleh LSPP yakni sebanyak 1.074 responden. Tersebar dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Sementara itu, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kalsel pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu sebanyak 3.025.220 orang.

Berdasarkan data yang disajikan LSPP, mayoritas responden berasal dari kalangan milenial muda antara usia 23-30 tahun. Angkanya mencapai 29,68 persen.

Responden milenial matang usia 31-40 tahun sebanyak 22,31 persen. Generasi X (41-52 tahun) ada 20,79 persen. Generasi Z (22 tahun ke bawah) sebanyak 18,34 persen.

Kemudian usia 53-71 tahun (Baby Boomers) 7,37 persen. Silent Gen atau di atas 71 tahun ada 0,38 persen. Sedangkan yang tidak mengisi kategori usia ada 1,13 persen responden.

LSPP juga merilis klasifikasi responden berdasarkan pekerjaan. Mayoritas adalah wisaswasta sebanyak 32,62 persen.

Disusul ibu rumah tangga 12,89 persen, mahasiswa 8,59 persen, dan karyawan swasta 7,81 persen.

"Lembaga ini bersifat independen. Kami sudah melakukan penelitian secara mandiri sebelumnya, namun baru bersatu pada tahun 2023," pungkasnya.

Diketahui, LSPP berisikan sejumlah akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat. 

Safa berharap, survei elektabilitas yang mereka lakukan menjadi kontribusi dalam pesta demokrasi di Banua.

"Tentu ini bukan penentu, hanya sebagai referensi politik bagi masyarakat luas atau mereka yang akan berkontestasi," tutupnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya