Isu Sebaran Sulfur Dioksida di Udara Kalimantan, Ini Tanggapan DLH Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, ramai kabar penyebaran gas Sulfur Dioksida (So²) diudara, yang berpotensi menyebar ke seluruh bagian Indonesia.

Bahkan, di wilayah Kalimantan muncul himbauan agar masyarakat harus mengenakan masker jika beraktivitas di luar rumah, untuk mengurangi terkena paparan.

Lantas, apakah gas So² juga menyebar di udara Kota Banjarmasin?

Menjawab itu, Sekretaris DLH Banjarmasin, Wahyu Hadi Cahyono mengatakan, jika sampai saat ini kondisi udara di Kota Banjarmasin masih dalam kondisi baik.

"Alhamdulillah dari Air Quality Monitoring System (AQMS) kita, di kawasan Jembatan Merdeka itu, nilainya masih baik. Dan itu terkoneksi dengan Kementrian Lingkungan Hidup," ujar Wahyu saat ditemui di Best World Kindai Hotel, Rabu (24/04/2024).

Saat ini lanjutnya, dari indikator AQMS, menyatakan jika kondisi So² di Kota Seribu Sungai masih berada di angka 28, atau baik.

"Jadi kalau ada tidaknya penyebaran itu, kita harus lihat indeks yang diperlihatkan dengan angka. Nyatanya saat ini angkanya masih di bawah 50, berarti masih baik," ujarnya.

"Tapi sampai saat ini setiap detik dan jam itu kota pantau, tidak kita temukan peningkatan itu," sambungnya.

Meski begitu, dirinya tetap mengimbau masyarakat Banjarmasin agar tetap menggunakan masker. Mengingat saat ini sering terjadi perubahan cuaca yang tak menentu.

"Jadi ada baiknya juga kita tetap menggunakan masker, karena cuaca yang tidak bisa diprediksi. Ini terlepas dari adanya isu sebaran So² itu," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya