Hallobanua.com, PELAIHARI - Permasalahan plasma kelapa sawit PT Kintap Jaya Wattindo (KJW) di Desa Muara Asam-asam dan Desa Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini masih menjadi benang kusut.
Penuturan peserta plasma sawit setempat, Jumat (17/5/2024), persoalan tersebut beberapa tahun lalu pernah bergulir ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tala. Pernah difasilitasi Komisi I untuk mengurainya namun kemudian tenggelam hingga saat ini.
Mereka berharap wakil rakyat di daerah ini kembali mengangkat masalah tersebut agar dapat terselesaikan. Pasalnya, permasalahan plasma sawit yang digulirkan melalui KUD Mukti Tama tersebut telah berlangsung cukup lama.
Seperti telah disampaikan Hj Yuliani, anggota plasma, sekitar 14 tahun menjadi peserta plasma tersebut namun hingga sekarang belum pernah mendapatkan bagi hasil. Karena itu pihaknya menuntut pelepasan lahan kebun plasma itu untuk dikelola secara mandiri.
Mengenai hal itu, Ketua Komisi I DPRD Tala Yoga Pinis Suhendra mengatakan pihaknya mempersilakan apabila peserta plasma PT KJW tersebut ingin kembali datang ke dewan.
Ia mengatakan persoalan tersebut memang pernah menggelinding ke DPRD Tala dan ditangani Komisi I oleh pimpinan sebelumnya.
Dirinya sebagai ketua Komisi I yang baru belum begitu mengetahui secara detail permasalahan itu. Kerenanya politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Tala ini mengatakan ada baiknya apabila peserta plasma kembali datang ke DPRD Tala.
"(Memang) harus di-follow up kembali, karena kami belum tahu sampai sejauh ini progress-nya seperti apa dari fasilitasi sebelumnya," ucap Yoga.
Dikatakannya, karena dulu permasalahan itu pernah difasilitasi Komisi I maka perlu ada progres yang kembali disampaikan kepada DPRD Tala.
Dengan begitu dirinya sebagai pimpinan baru di Komisi I DPRD Tala dapat kembali melakukan follow up atau tindak lanjut seperti apa lanjutnya.
Tim Liputan/AS
Sumber : Bpost
0 Komentar