Wakil Rakyat Turut Prihatin Atas Kejadian di Bukit Mulya

Hallobanua.com, PELAIHARI - Tewasnya seorang bocah di Desa Bukit Mulya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), akibat tenggelam di lubang bekas tambang menyentak publik di daerah ini.

Insiden itu juga menjadi perhatian wakil rakyat di daerah ini, Senin (6/5/2024). Mereka menyebut masifnya pertambangan batu bara di Tala, baik tambang resmi (legal) maupun ilegal memang menyisakan beberapa lubang.

Wakil rakyat di daerah ini turut prihatin atas kejadian di Bukit Mulya tersebut. Pemerintah dan perusahaan tambang dinilai abai dengan kondisi tersebut.

"Lubang bekas tambang itu berbahaya karena kedalamannya (sangat dalam) dan juga karena tak dipasangi papan penanda," sebut Yoga Pinis Suhendra, ketua Komisi I DPRD Tala.

Selain itu, lanjut politisi Patai Amanat Nasional (PAN) Tala ini, pihaknya juga mendapat informasi dari warga, air yang berada di dalam lubang eks tambang tersebut mengandung logam berat. Di antaranya mangan dan besi yang kadarnya di atas ambang batas aman.

Jika perusahaan abai terhadap reklamasi pascatambang dengan meninggalkan banyak bekas lubang tambang menganga, sebut Yoga, maka pemerintah secara normatif harusnya dapat melakukan reklamasi dengan memanfaatkan dana jaminan reklamasi yang dibayarkan perusahaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, paparnya, perusahaan berkewajiban menutup lubang bekas tambang paling lambat 30 hari setelah tidak ada kegiatan pertambangan.

Hal tersebut dikatakannya menjadi masalah yang belum ada solusinya ketika lubang yang ditinggalkan tersebut adalah dampak dari aktivitas pertambangan ilegal.

"Hingga hari ini permasalahan pertambangan ilegal menjadi masalah nasional, tak hanya di Kabupaten Tanah Laut saja," tandas Yoga.

Seperti telah dirilis media ini, kejadian di Bukit Mulya tersebut terjadi pada Selasa sore lalu ketika empat orang anak sebaya bermain di dekat lubang eks tambang setempat. Satu orang  dari mereka (12 tahun) tenggelam dan ditemukan sekitar tujuh jam setelahnya dalam keadaan meninggal.

Warga setempat menyebutkan lubang eks tambang batu bara tersebut cukup luas layaknya danau. Kedalamannya ada yang hingga 50-an meter.

Tim Liputan/AS
Sumber : Bpost
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya