Langkah Proaktif ISFO Ikut Atasi Darurat Sampah, Bantu Keranjang Sampah ke SMAN


hallobanua.com, BANJARMASIN – Sebagai respons konkret terhadap kondisi darurat sampah di Kota Banjarmasin, Yayasan Ibnu Sina Foundation (ISFO) mengambil langkah proaktif dengan menyerahkan bantuan keranjang sampah ke seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di Banjarmasin.

Penyerahan simbolis bantuan ini dimulai di SMAN 4 Banjarmasin. Sebanyak 13 keranjang sampah diserahkan langsung oleh Presiden ISFO, Ibnu Sina, kepada Kepala Sekolah, Drs. H. Arusliadi, pada, Senin (21/04/2025).

Program ini tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, namun juga melibatkan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di setiap sekolah sebagai mitra kolaborasi. 

"Program keranjang sampah untuk pemilahan di SMA di Banjarmasin ini, dilaksanakan dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bulan Mei nanti. Tapi kita awali secara simbolis bulan ini di SMAN 4 Banjarmasin," ungkap Ibnu Sina kepada hallobanua.com

Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif siswa dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.

Disisi lain, inisiatif dari ISFO ini menjadi angin segar dalam upaya Pemerintah Kota Banjarmasin mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak. 
Dengan melibatkan generasi muda melalui OSIS, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

"Dan nanti semua SMA di Banjarmasin juga akan didistribusikan keranjang sampahnya. Sampai saat ini sudah ada 60 unit keranjang sampah yang didistribusikan. Mudah-mudahan terus bertambah dan semua SMA akan dapat," katanya.

Edukasi ini mulai dari lingkungan pendidikan, sebagaimana visi-misi ISFO, dalam rangka menghimpun potensi yang baik dari seluruh unsur. Mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, UMKM, hingga pemberdayaan masyarakat lainnya.

Lalu, bagaimana sistem keranjang sampah beroperasi di sekolah? Pertama yakni sampah yang terkumpul, akan dikelola oleh OSIS. Kemudian dijual ke pihak pengepul.

Nantinya, 100 persen hasil penjualan kembali ke OSIS untuk mendukung kegiatan mulai dari event, perlengkapan, hingga program kreatif siswa.

"Melalui ISFO ini, kami berharap kiprah dari stakeholder kota bisa dimaksimalkan. Apalagi yang tergabung disini adalah anak muda yang punya kepedulian terhadap kondisi kota, bukan hanya soal sampah. Tapi juga persoalan sosial dan lainnya," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya